Selasa, 24 Agustus 2010

Effendi: Harus Ada Yang Berani Peringatkan SBY


Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Effendi Gazali menyarankan agar ada orang yang berani mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika berbuat kesalahan.

"Saya harapkan mudah-mudahan ada orang yang berani mengingatkan Presiden SBY, berani katakan mohon maaf dalam hal ini presiden keliru," kata Effendi Gazali di Jakarta, Senin.

Pernyataan Effendi tersebut diungkapkan ketika ditanyakan soal pencitraan yang terus menerus dilakukan SBY.

Menurut Effendy, memang harus ada orang yang dengan posisi mereka berani mengatakan salah jika presiden SBY keliru.

"Saya melihat saat ini belum ada yang berani dan tulus mengingatkan itu," kata Effendy.

Karena itu, katanya, tidak heran jika Presiden SBY terus sibuk dengan pencitraan. Padahal, pencitraan akan memabukkan.

"Pencitraan itu hal yang memabukkan," kata Effendy.

Effendy mencontohkan Presiden Obama yang berulang kali mendukung pembangunan masjid di WTC. Dengan pernyataan Obama yang berulang-ulang tersebut merupakan pencitraan yang berlebihan.

"Contoh lain ketika Presiden SBY kunjungi aktivis ICW Tama. Presiden SBY dengan serius mengatakan polisi harus tuntaskan. Itu teknik pencitraan, tapi kenyataannya sampai sekarang tak ada hasilnya," kata Effendy.

Menurut Effendy ketika semakin banyak yang kesal, menyampaikan kritik di media menunjukkan ada yang salah dari pernyataan atau pencitraan yang dilakukan SBY.


sumber : yahoo indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe