Kamis, 02 September 2010

SBY: Pelayanan Mudik Jangan Dianggap Rutin


SBY meminta jangan menganggap pelayanan Lebaran sebagai tugas rutin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran kabinet untuk memberikan perhatian serius dalam Idul Fitri 1431 H tahun ini. Kabinet diminta memberikan pelayanan terbaik dalam mempersiapkan arus mudik lebaran.

"Saya instruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahan, termasuk kabinet ini, untuk mengamalkan dan memberikan pelayanan yang terbaik. Saya berharap ini jangan dianggap sebagai tugas rutin. 'Ah, setiap tahun kita juga seperti ini'," kata SBY.

Hal ini diungkapkan Presiden SBY sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, 2 September 2010.

Walaupun tiap tahun Kabinet mengurusi masalah yang sama di tiap Idul Fitri, tapi SBY minta agar tahun ini dianggap sebagai sebuah kerja yang baru. Pengalaman tahun lalu akan menjadi pembelajaran agar pemerintah bisa menangani mudik tahun ini dengan lebih baik.

Menurut SBY, karena situasi dan permasalahan terus berkembang maka setiap tahun selalu ada operasi baru. Tahun lalu mungkin jumlah motor tidak sebanyak sekarang.

"Tahun depan lebih banyak lagi, karena tiap tahun, misalkan 10 persen kenaikan kendaraan roda empat dan roda tiga. Jalannya mungkin hanya bertambah 0,3 (persen)," ucap Presiden.

SBY kemudian meminta jajaran kabinetnya untuk memprioritaskan penanganan mudik lebaran pada lalu lintas. Selama ini, lalu lintas dianggap sebagai sumber keluhan masyarakat selama mudik lebaran karena kemacetan dan potensi kejahatan yang terjadi di jalur mudik.

Hal lain, Presiden meminta kabinet menjaga keterjangkauan sembako selama dan sesudah Idul Fitri. Salah satunya adalah menjaga distribusi bahan pokok, dengan memperhatikan permintaan dan ketersediaan.

sumber : VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe