Senin, 30 Agustus 2010

Kaum Muslim Bantu Korban Banjir US$1 Miliar


Ini untuk menjawab kritik bahwa negara-negara Muslim kurang memberikan sumbangsih

Komunitas muslim di penjuru dunia telah menyumbang hampir US$ 1 miliar untuk para korban bencana banjir di Pakistan. Demikian ungkap Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Pengumuman OKI itu untuk menjawab kritik bahwa negara-negara Muslim kurang memberikan sumbangsih kepada korban bencana Pakistan. Tidak seperti negara-negara asing lainnya yang bukan muslim, ratusan juta dolar telah digelontorkan untuk para korban sejak bencana terjadi bulan lalu.

Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, mengatakan bahwa negara-negara muslim, NGO, institusi-institusi OKI dan penggalangan dana melalui televisi (telethon) yang dilakukan di Arab Saudi, Turki, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Qatar, telah mengumpulkan dana hampir US$ 1 miliar.

“Hal ini membuktikan bahwa mereka (para penyumbang muslim) adalah salah satu penyumbang bantuan terbesar baik dalam bentuk barang maupun uang,” ujarnya pada konferensi pers di Islamabad, Pakistan, seperti dilansir dari Associated Press.

Namun Ihsanoglu tidak menjelaskan apakah dana tersebut sebagian besar diberikan untuk pemerintah Pakistan atau NGO. Hal ini dijawab oleh Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, yang mengatakan bahwa sebagian besar sumbangan sampai ke tangan NGO daripada ke tangan pemerintah.

Dia menyayangkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa sumbangan yang diberikan kepada NGO sia-sia dan tidak akan sampai ke tangan para korban.

“Sebanyak 80% bantuan tidak akan sampai secara langsung kepada masyarakat. Sumbangan akan melalui NGO dan setengahnya akan mereka makan sendiri,” ujarnya pada konferensi pers di kampung halamannya di Multan.

Banjir besar terjadi di utara Pakistan sebulan yang lalu dan mengalir terus ke selatan melalui sungai Indus. Luapan sungai Indus menggenangi lahan pertanian utama dan merusak lebih dari satu juta rumah. Sebanyak 250.000 penduduk dari kota Sujawal, provinsi Sindh, telah diungsikan setelah luapan sungai Indus menerobos tanggul. Sebanyak setengah juta penduduk berkemah di perbukitan, kebanyakan dari mereka kekurangan makanan dan minuman.

Saat ini pemerintah Pakistan dan warga tengah membangun tanggul dengan menggunakan tanah liat dan batu di selatan provinsi Sindh. Hal ini mereka lakukan untuk mengantisipasi banjir menggenangi wilayah mereka.

sumber : VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe