Kamis, 02 September 2010

Indonesia Ingin Tunjukkan Sebagai Bangsa Bermartabat


Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia sebagai bangsa bermartabat dalam menyelesaikan persoalan dengan Malaysia sesuai komitmen yang dibuatnya dalam kerangka ASEAN. "Sebagai bangsa yang bermartabat, Indonesia harus menunujukkan komitmen kuat terhadap kesepakatan yang dibuat," kata Direktur Eksekutif Institut Studi Strategis Internasional Begi Hersutanto di Jakarta, Kamis (2/9).

Menurut dia, suka atau tidak suka dengan langkah yang diambil Pemerintah, Indonesia harus menunjukkan komitmen kuat atas Security Community--satu dari tiga pilar dalam masyarakat ASEAN 2015--yang diajukan oleh Indonesia pertama kali. "Kalau mendorong ofensif, berarti Indonesia mencederai kesepakatan yang telah dibuat," katanya.

Sementara itu, Koordinator Program Studi ASEAN The Habibie Center, Dean Yulindra Affandi, mencatat rekam jejak dari substansi pidato-pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya, maka rasanya memang tidak logis andaikata rakyat mengharapkan sesuatu yang konkret terhadap solusi hubungan Indonesia-Malaysia saat ini.

"Dalam pidatonya, sudah berulang kali pidato SBY bernuansa demikian. Selain itu, SBY terkesan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataannya sehingga justru pesan yang ingin disampaikan jadi tidak tegas," ujarnya. Namun, kata Dean, apapun pendapat para pengamat yang ada, berhasil atau tidaknya pidato SBY akan tergantung respons dari Pemerintahan Malaysia beberapa hari ke depan.

"Apakah responsnya akan positif atau justeru sebaliknya. Apakah penyampaian pidato di Mabes TNI yang selama ini dianggap memiliki pernyataan implisit bahwa Indonesia siap untuk mengerahkan kekuatan militernya, berhasil, juga tergantung dari respons balik dari Pemerintahan Malaysia," ujarnya.

sumber : liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe