Senin, 09 Agustus 2010

Tiga Menteri ke NTT

Tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu II melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur pada waktu bersamaan selama dua hari terakhir dan pada Senin petang, kembali ke Jakarta.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Eshton L Foenay dalam keterangan bersama Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Helmy Faizal Zaini dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amelia Sari Gumelar di Kupang, Senin mengatakan, kunjungan tiga menteri ke daerah itu bsebagai sesuatu yang luar biasa.

Dia mengatakan, selain Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Perhubungan Freddy Numberi pun melakukan kunjungan ke provinsi kepulauan itu. Ketiganya, tiba di Kupang pada Minggu (8/8) dan kembali ke Jakarta pada Senin petang.

Menteri Perhubungan, kata Wakil Gubernur NTT, didampingi Gubernur Frans Lebu Raya melakukan kunjungan kerja ke Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Flores bagian tengah untuk meresmikan pengalihan nama Bandara Waioti menjadi Bandara Frans Seda dan Pelabuhan Sadang Bui menjadi Pelabuhan Lorens Say pada Senin.

Pengalihan nama bandara dan pelabuhan laut ini, untuk mengenang jasa dan nama besar dua tokoh dari daerah itu, yakni Frans Seda yang pernah aktif di pentas politik nasional sejak pemerintahah Presiden Soekarno dan Lorens Say adalah tokoh masyarakat terkenal yang pernah menjadi Bupati Sikka pada era 1970-an.

Sementara Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada Senin pagi berangkat ke Kabupaten Belu, wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste untuk melakukan serangkaian kunjungan. Kedua menteri ini didampingi oleh Wakil Gubernur NTT.

Foenay menyebut kunjungan tiga menteri ini, sebagai membawa "angin surga" atau berbagai bentuk bantuan dari pemerintan pusat untuk daerah.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amelia Sari Gumelar mengatakan, menteri mendapat instruksi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar lebih sering melakukan kunjungan kerja ke daerah, agar bisa merekam fakta, berdialog dengan rakyat dan menyaksikan dari dekat kehidupan riil masyarakat.

Selain itu, menyaksikan perkembangan pembangunan terutama infrastruktur pedesaan, termasuk memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan.

Menurut dia, Presiden juga minta agar para menteri meningkatkan koordinasi antarkementerian, guna bersama-sama melaksanakan berbagai program, sekaligus melakukan percepatan pencapaian program-program yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Kupang (ANTARA

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe