Minggu, 03 Oktober 2010

Polsek Bandara Wamena Diserang Warga


Gigi Kapolres Jayawijaya patah terkena lemparan batu para penyerang.

Markas Kepolisian Sektor KPPP Udara Wamena, Senin 4 Oktober sekitar pukul 08.00 Waktu Indonesia Timur, diserang puluhan orang yang diduga dari kelompok Masyarakat Adat Papua. Massa menyerang dengan batu dan panah.

Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya terkena lemparan dan giginya patah. Kaca-kaca kantor Polsek juga hancur pecah.

Dari data yang berhasil dihimpun, hingga saat ini belum diketahui, pemicu masyarakat melakukan penyerangan. Namun, massa yang jumlahnya puluhan orang tiba-tiba sudah melakukan aksi pelemparan dengan sejumlah batu.

Anggota Polisi yang saat itu berada di Polsek, kontan kaget, dan berupaya meredam aksi massa dengan mengeluarkan sejumlah tembakan ke udara. Massa pun menghentikan aksinya dan meninggalkan markas Polsek. Naas bagi Kapolres, ia terkena lemparan hingga giginya patah.

"Dari kelompok masyarakat juga ada satu yang terluka, saat ini masih di rawat di RS setempat," ujar sumber yang namanya enggan disebut.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Wachyon ketika dikonfirmasi, belum bersedia mengangkat telepon selulernya, meski terdengar nada sambung. Tapi, dari informasi terakhir, situasi Wamena yang merupakan ibukota Kabupaten Jayawijaya, sudah kembali kondusif. Meski sejumlah sekolah yang berada di dekat bandara sempat menghentikan aktivitasnya. Dari kelompok penyerang, hingga kini belum ada yang ditangkap.

Kapolres Jayawijaya I Gede Sumerta Jaya, saat telepon selulernya dihubungi, juga belum bersedia mengangkat.

Penyerangan markas polisi ini untuk ke sekian kalinya terjadi dalam sebulan terakhir. Penyerangan paling parah dialami Markas Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang diserbu gerombolan bersenjata. (umi)

sumber : VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe