Senin, 02 Agustus 2010

Malaysia Sambut Investasi Taksi Blue Bird

Malaysia menyambut baik rencana investasi pengusaha asal Indonesia di Negeri Jiran. Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Datuk Mustafa, mengatakan prospek perdagangan RI-Malaysia juga akan ditingkatkan hingga US$11-12 miliar.

Datuk Mustafa mencontohkan, salah satu investasi yang disambut baik itu adalah grup taksi Indonesia, Blue Bird.

"Mereka sudah menyatakan sangat berminat untuk berinvestasi ke Malaysia di bisnis pertaksian. Mereka pun sudah melakukan joint venture company dengan satu perusahaan Malaysia," kata Mustafa di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin 2 Agustus 2010.

Tidak hanya itu, dia melanjutkan, Malaysia dan Indonesia juga sepakat untuk meningkatkan hubungan antar pejabat kedua negara. "Besok malam, Pak Hatta (Menko Perekonomian Hatta Rajasa) akan datang ke Malaysia dan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia. Itu salah satu bentuk bagaimana kami meningkatkan kontak personal," kata Mustafa usai menggelar pertemuan satu jam dengan Hatta.

Selain dengan Hatta, Datuk Mustafa juga bertemu dengan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu. "Kami telah menyiapkan tujuh poin pokok yang akan meng-cover tujuh sektor. Fokusnya, saya di bidang investasi sebagai counterpart Ibu Mari," kata dia.

Tujuh sektor yang akan menjadi kerja sama itu adalah transportasi, pendidikan, kehutanan, perikanan, pariwisata, investasi, dan tenaga kerja. Namun demikian, belum ada nilai investasi yang disepakati. "Belum diputuskan berapa nilainya," kata dia.

Pelaksana Tugas Deputi Menko Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional, Rizal Affandi Lukman, mengatakan tujuh sektor yang menjadi vocal point antara Indonesia dan Malaysia tersebut telah disepakati kedua pimpinan tertinggi negara.

Menurut Rizal, akan ada penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara kedua negara dalam masing-masing sektor.

"Ada beberapa, misalnya di bidang pendidikan ada pemberian visa pelajar. Itu nanti di dalamnya ada working group dan joint working group," kata dia. (hs)
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe