Rabu, 04 Agustus 2010

Cuaca Buruk Hambat Pencarian Kapal Tenggelam

Kondisi membuat pencarian terhadap korban KM Trisal Pratama tidak maksimal.

Proses pencarian terhadap korban tabrakan kapal barang di perairan Selayar hingga sore ini masih terus dilakukan. Namun, pencarian terkendala oleh cuaca yang tidak bersahabat di sekitar lokasi.

Kepada VIVAnews, Junaedi, Anggota Search And Rescue (SAR) Kabupaten Selayar menyatakan, hujan lebat dan angin kencang terjadi di sekitar lokasi tenggelamnya KM. Trisal Pratama.

"Cuaca tidak menentu, bahkan ombak yang ada di perairan Selayar tingginya 3-4 meter," kata Junaedi yang dihubungi dari Makassar, Rabu, 4 Agustus 2010. Hal itu membuat pencarian terhadap korban KM Trisal Pratama tidak maksimal.

Dikatakan Junaedi, mereka bersama Kepolisian, TNI serta nelayan dari Selayar dan Bulukumba hanya mencari hingga jarak 3 mil dari bibir pantai. Apalagi, perahu yang digunakan melakukan pencarian juga masih terbatas, yakni perahu karet dan perahu tradisional milik nelayan.

"Kami saat ini masih menunggu cuaca membaik. Mudah-mudahan sebelum gelap cuaca bersahabat, kami akan sempatkan ke lokasi tabrakan," tambahnya.

Ia menambahkan, data terbaru menunjukan saat ini tim SAR masih mencari sebanyak 12 orang yang masih dinyatakan hilang. Kapal tersebut dilaporkan memuat 23 orang, yakni 20 ABK dan 3 penumpang.

11 orang berhasil dievakuasi sekitar pukul 04.00 Wita oleh Kapal Pelni Tilongkabila. Mereka yang dievakuasi diduga semuanya adalah ABK.

Dalam pencarian tersebut, tim SAR di back up oleh KM Warih Mas, Mtc. Kencana 5 , Lct. Krisna, Kapal SAR Makassar serta Kapal Patroli AL Lantamal VI.

Seperti diketahui, tabrakan KM Trisal Pratama dengan Kapal Motor (KM) Indimatam V terjadi sekitar pukul 02.35 wita. posisi tabrakan kedua kapal tersebut di sebelah barat perairan Selat Selayar, atau pada koordinat 05 derajat 43 menit 35 detik Lintang Selatan (LS) dan 120 derajat 21 menit 05 detik Bujur Timur (BT). Dalam insiden itu, KM Trisal Pratama Tenggelam.

KM Indimatam V adalah kapal pengangkut besi yang berangkat dari Timika tujuan Papua dengan Kode lambung GT 702. Sedangkan KM Trisal Pratama, adalah kapal kayu yang mengangkut semen yang berangkat dari Makassar ke Atapupu. (umi)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

visit globe